Laman

Jumat, 03 Desember 2010

Ikrar kami untuk bangsa

Sebagai insan muslim, sudah sepatutnya seluruh waktu pada kehidupan ini digunakan untuk beribadah. kita tidak akan diciptakan selain untuk beribadah. dari Qur'an surah Adz-Dzariyat (51) ayat 56 tertera "Dan Aku (Allah) tidak akan menciptakan Jin dan Manusia selain untuk beribadah kepada-Ku". Sehingga bagi orang-orang yang tidak pernah beribadah, alangkah lebih baiknya jika mereka tidak diciptakan di dunia ini.

Krisis yang melanda umat Islam, khususnya di Indonesia sangatlah kompleks. Banyak problematika yang harus kita selesaikan di negeri ini yang notabene negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sudah sepatutnya kita peka terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Sebagai umat Islam, kita harus tunjukkan bahwa kita adalah umat terbaik. Apakah itu? yaitu umat yang bisa memberikan solusi dan jalan keluar. Yang dibutuhkan bangsa ini adalah langkah konkrit yang nyata, bukan sekedar diskusi dan debat belaka.

Jika kita mau bergerak, banyak cara yang bisa kita lakukan. Minimal dari perilaku kita sehari-hari memberikan setitik sumbangsih untuk peradaban. Sudah waktunya untuk kita tidak lagi bersandar kepada orang lain. Ingatlah saudaraku, menolong orang lain adalah ibadah, apalagi menyelamatkan bangsa ini dari segala krisis. Akan banyak orang lain yang bisa merasakan manfaat dari pergerakan kita, sehingga secara tidak langsung banyak orang yang kita tolong. Semakin banyak orang yang kita tolong, semakin banyak pahala yang kita dapatkan. Oleh karena itu, sebagai pemuda muslim hendaknya kita menjadi solusi bagi problematika yang terjadi di negeri kita ini.

Sebagai penyemangat, maka kami ikrarkan sebuah idealisme seorang director of change yang menjadikan kehidupan sehari-harinya untuk berkontribusi kepada umat.


Idealisme Kami

Betapa inginnya kami
agar bangsa ini mengetahui
bahwa mereka lebih kami cintai
daripada diri kami sendiri.
Kami berbangga
ketika jiwa-jiwa kami gugur
sebagai penebus bagi kehormatan mereka,
jika memang tebusan itu yang diperlukan.
Atau menjadi harga
bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan,
dan terwujudnya cita-cita mereka,
jika memang itu harga yang harus dibayar.
Tiada sesuatu
yang membuat kami bersikap seperti ini
selain rasa cinta
yang telah mengharu-biru hati kami,
menguasai perasaan kami,
memeras habis air mata kami,
dan mencabut rasa ingin tidur
dari pelupuk mata kami.
Betapa berat rasa di hati
ketika kami menyaksikan bencana
yang mencabik-cabik bangsa ini,
sementara kita hanya menyerah pada kehinaan
dan pasrah oleh keputusasaan.
Kami ingin agar bangsa ini mengetahui
bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci;
bersih dari ambisi pribadi,
bersih dari kepentingan dunia,
dan bersih dari hawa nafsu.
Kami tidak mengharapkan sesuatupun dari manusia;
tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya,
tidak juga popularitas,
apalagi sekedar ucapan terima kasih.
Yang kami harap adalah
terbentuknya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat
serta kebaikan dari Allah-Pencipta alam semesta
.
(dikutip dari idealisme kami PPSDMS Nurul Fikri)


Semoga idealisme ini menjadi pembakar untuk selalu berprestasi



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl
Posting Komentar